Berita

Xiaomi kembangkan teknologi tangki untuk kendaraan non-listrik

×

Xiaomi kembangkan teknologi tangki untuk kendaraan non-listrik

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Xiaomi baru-baru ini mengungkapkan paten baru untuk teknologi tampilan level bahan bakar, yang menegaskan bahwa perusahaan juga mengembangkan kendaraan dengan sistem penyimpanan bahan bakar, bukan hanya platform listrik murni.

Paten yang dipublikasikan pada 5 Desember oleh Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional Tiongkok itu masuk dalam kategori teknologi berbasis bahan bakar dan hibrida Xiaomi, lapor Carscoops, Kamis.

Dokumen tersebut menyoroti pengembangan metode perangkat lunak untuk menstabilkan tampilan level bahan bakar di panel instrumen.

Baca juga: Xiaomi rilis YU7 Max warna ungu, penjualan lampaui Tesla Model Y

Dalam penjelasannya, sistem menentukan nilai awal level bahan bakar di dalam tangki, lalu membandingkannya dengan data sensor yang dikumpulkan.

Jika selisihnya melebihi ambang batas tertentu, perangkat lunak melakukan serangkaian penyesuaian bertahap hingga tampilan kembali mendekati nilai sensor.

Pendekatan ini dirancang untuk mengurangi perubahan mendadak pada indikator bahan bakar akibat gaya berkendara, pergerakan bahan bakar di tangki, atau deviasi sementara sensor.

Baca juga: Xiaomi rayakan produksi mobilnya ke-500 ribu

Paten tersebut menegaskan bahwa metode ini ditujukan untuk kendaraan dengan penyimpanan bahan bakar, sehingga menempatkannya dalam lini teknologi hibrida atau jarak jauh Xiaomi, bukan kendaraan listrik murni.

Tidak disebutkan model mana yang akan memakai sistem ini, meski Xiaomi diketahui tengah mempersiapkan beberapa kendaraan baru.

Di antara model yang tengah disiapkan, SUV besar berjarak tempuh diperluas bernama YU9 disebut hadir dengan konfigurasi tiga baris, panjang lebih dari 5.200 mm, serta lidar dan penggerak roda belakang.

Baca juga: Ekspansi dan produksi masif, Xiaomi mampu pangkas waktu kirim mobilnya

SU7 versi terbaru juga diperkirakan mendapat pembaruan perangkat keras dan perangkat lunak, termasuk kemungkinan varian dengan jarak sumbu roda lebih panjang untuk memperluas ruang kabin belakang.

Selain itu, YU7 GT digadang sebagai versi performa dengan output lebih dari 1.000 tenaga kuda berkat konfigurasi dual-motor.

Xiaomi juga terus mengembangkan teknologi lain melalui sejumlah paten terkait kontrol kendaraan dan material baterai, termasuk sistem kontrol drift, fungsi kontrol, serta metode pembuatan material lithium iron phosphate.

Baca juga: Angka pengiriman mobil Xiaomi telah melampaui target tahun 2025

Pada November 2025, Xiaomi mengirimkan 46.249 kendaraan energi baru, dengan YU7 mencatat penjualan grosir 33.729 unit.

Angka ini mengikuti pengiriman Oktober sebanyak 48.654 unit, sementara penjualan grosir YU7 mencapai 33.662 unit.

Secara kumulatif, sejak 3 April 2024, Xiaomi telah mengirimkan lebih dari 500.000 kendaraan, dan capaian 2025 telah melampaui target tahunan perusahaan sebesar 350.000 unit.

Baca juga: Penjualan Xiaomi YU7 di China lampaui Tesla Model Y selama Oktober

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *