Jakarta (ANTARA) – SUV listrik Mercedes-Benz GLC terbaru dikabarkan akan melahirkan flagship berlogo AMG tahun depan, yang akan menjadi salah satu model terkuat yang pernah diproduksi di Affalterbach.
Dilaporkan Autocar pada Minggu (16/11) waktu setempat, AMG GLC terbaru diprediksi memiliki perubahan teknis yang signifikan dari mobil SUV listrik yang diluncurkan di pameran otomotif Munich bulan September lalu.
SUV ini akan menggunakan tiga motor fluks aksial yakni satu di gardan depan dan dua lagi di belakang untuk menghasilkan tenaga yang melampaui 900 bhp, hampir dua kali lipat dari 489 bhp pada mobil standar.
Mobil ini diklaim sangat mengandalkan sistem penggerak AMG.EA yang pertama kali diperkenalkan oleh prototipe riset GT XX bertenaga 1341 bhp yang memecahkan rekor.
Hal ini memosisikannya sebagai pesaing langsung Porsche Cayenne Turbo, yang diprediksi menghasilkan tenaga hingga 980 bhp ketika launch control diaktifkan.
Baca juga: Mercedes bakal kembalikan tombol kabin untuk model saat ini dan baru
Saat diluncurkan, SUV ini akan menjadi model AMG terkuat ketiga hingga saat ini dan SUV AMG terkuat, meskipun akan disalip oleh SUV GT 1000 bhp pesaing BMW XM yang dijadwalkan hadir pada tahun 2027.
Sumber anonim mengatakan bahwa AMG menargetkan waktu 0-62 mph dalam waktu kurang dari 3,0 detik dan kecepatan tertinggi terkendali 155 mph.
Yang krusial bagi daya tahan baterai GLC adalah teknologi baterai terbaru AMG. Teknologi ini menggantikan sel prismatik yang digunakan pada GLC EQ versi standar dengan sel silinder baru.
Sel silinder ini diklaim menawarkan kepadatan daya dan karakteristik termal yang lebih unggul dibandingkan sel prismatik yang digunakan pada mobil standar.
Baca juga: Mercedes-Benz tarik 15.502 GLC di Amerika Serikat
Paket baterai 800V SUV listrik terbaru AMG ini juga akan dilengkapi sistem pendingin langsung di mana cairan pendingin mengalir di sekitar setiap sel silinder untuk membantu menjaga suhu operasi yang optimal.
Sumber AMG mengatakan bahwa manajemen baterai termal baru ini penting untuk mempertahankan tingkat pengosongan daya tinggi yang dibutuhkan untuk menggerakkan tiga motor, sekaligus memungkinkan kemampuan pengisian daya 400 kW yang konsisten, yakni peningkatan 70 kW dibandingkan model standar.
Pendinginan canggih ini diklaim memungkinkan pembuangan panas yang cepat selama penggunaan di sirkuit, mengatasi keterbatasan utama mobil listrik yang berfokus pada performa saat ini.
Model unggulan GLC ini juga akan mengadopsi mode simulasi perpindahan gigi yang serupa dengan yang digunakan oleh Hyundai Ioniq 5 N dan simulator suara yang dirancang untuk menghasilkan suara mesin V8 yang menggelegar.
Baca juga: Mercedes-Benz ungkap sisi dalam dari GLC EV
Baca juga: Mercedes kembali hadirkan model kendaraan rakitan lokal The new GLC
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025











